
Dekan FKIP: LDK Tempat Lahirnya Pemimpin Muda yang Berkarakter dan Visioner
Fakultas Keguran dan Ilmu Pendidika (FKIP) Universitas Pohuwato menggelar kegiatan Latohan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi mahasiswa baru sebagai upaya membwntuk karakter kepemimpinan yang tangguh, berintegritas, dan berorientasi pada nilai-nilai akademik serta sosial.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula kampus Gedung A tersebut dihadiri oleh pemimpin Fakultas, dosen, serta pengurus organisasi kemahasiswaan FKIP.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP Universitas Pohuwato, Dr. Dra. Rusni Djafar, M.PA, mengatakan LDK merupakan langkah strategis dalam membangun mental kepemimpinan mahasiswa di lingkungan kampus.
Ia menilai, kegiatan seperti ini bukan hanya rutinitas seremonial, tetapi bagian dari pembentukan karakter calon pendidik yang berjiwa sosial dan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.
“LDK ini bukan sekedar agenda tahunan, melainkan wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan sejati bagi mahasiswa FKIP. Kita ingin menciptakan calon pendidik yang mampu memimpin dengan hati, berpikir kritis, dan bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa,” kata Rusni.
Lebih lanjut Rusni Djafar, menjelaskan kepemimpinan di era sekarang tidak lagi hanya diukur dari kemampuan mengatur orang lain, melainkan dari kemampuan menginspirasi dan memengaruhi lingkungan secara positif.
Menurutnya, mahasiswa FKIP harus mampu menunjukan peran aktif dalam kegiatan kemahasiswaan sekaligus menginternalisasi nilai-nilai kepemimpinan dalam setiap tindakan.
“Mahasiswa FKIP harus bisa menjadi contoh bagi sivitas akademika lainnya. Jadilah pemimpin yang bukan hanya pintar bicara tapi juga kuat dalam prinsip dan konsisten dalam tindakan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Senat FKIP Universitas Pohuwato, Hapsa Musa, mengungkapkan, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menanamkan nilai-nilai Demokrasi kampus.
Menurutnya, mahasiswa yang berjiwa pemimpin adalah mereka yang mampu mendengar, berdialog, dan bekerja untuk kepentingan bersama.
“Kepemimpinan di kampus harus berakar pada semangat kolektif dan rasa saling menghargai. Melalui LDK ini, kami berharap teman – taman mehasiswa bisa menumbuhkan kepekaan sosial dan rasa tanggung jawab terhadap sosial dan rasa tanggung jawab terhadap komunitas akademik,” ungkap Hapsa.
Hapsa juga menambahkan, peran Mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan tidak boleh dipandang sebelah mata. Dari wadah inilah calon-calon pemimpin masa depan dapat belajar mengenai arti kerja sama, loyalitas, dan pengabdian terhadap nilai-nilai pendidikan.
Ia berharap kegiatan LDK menjadi awal dari budaya kepemimpinan yang sehat dan produktif di lingkungan FKIP.
“LDK harus menjadi ruang lahirnya pemimpin yang berintegritas, bukan hanya di ruang organisasi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Inilah langkah kecil menunuju perubahan besar,” tambahnya.
Kegiatan LDK ini di ikuti seluruh mahasiwa semester satu FKIP Unipo, di isi dengan berbagai materi seperti kepemimpinan visioner, komunikasi efektif, manajemen konflik, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan.



